Belajar dari kasus transfer Neymar ketika klausul rilisnya senilai Rp 3,6 Trilyun dengan gila berani ditebus Paris Saint-Germain, Barcelona sekarang memagari dua pemain muda utama masa depan tim dengan klausul rilis yang mustahil ditebus klub manapun.
Sebelumnya Barcelona telah secara resmi memperbarui kontrak gelandang muda andalan mereka Pedri dengan kontrak baru jangka panjang hingga Juni 2026 mendatang. Klausul rilisnya ditetapkan Rp 16 Trilyun.
Memang pemain internasional Spanyol itu telah berkembang menjadi starter reguler bagi Blaugrana sejak bergabung dari Las Palmas pada musim panas 2020 lalu, saat dia bahkan kini masuk ke dalam 30 nominasi penghargaan Ballon d’Or 2021.
Sekarang Barcelona tengah bekerja untuk memperpanjang kontrak bintang muda masa depan mereka lainnya, yaitu penyerang remaja Ansu Fati yang kontraknya saat ini akan berakhir pada musim panas 2022 mendatang.
Kontrak baru ini disebut-sebut mirip dengan kontrak yang telah ditandatangani Pedri, yaitu kontrak jangka panjang hingga musim panas 2026 plus klausul rilis yang ditetapkan mencapai Rp 16 Trilyun, sehingga mustahil ditebus oleh klub manapun di dunia ini.
Barcelona telah bernegosiasi dengan Ansu Fati selama beberapa waktu, dan meskipun pembicaraan berjalan dengan baik, sejauh ini belum ada kesepakatan yang dicapai antara kedua pihak. Selain masalah durasi kontrak, masalah penting yang belum disepakati adalah soal gaji.
Hal ini lantaran raksasa Catalan tidak bisa dengan mudah memberikan bayaran tinggi kepada pemain yang akan mereka berikan kontrak baru lantaran masalah finansial klub serta aturan batas gaji yang ditetapkan pihak La Liga.
Proyek utama Joan Laporta setelah terpilih kembali jadi presiden klub adalah memastikan bahwa ada kelompok pemain inti dengan banyak potensi yang dapat dikembangkan klub, dan pada akhirnya akan menjadi basis tim utama Barcelona. Ansu Fati tentu saja salah satu di antara mereka, apalagi dia baru-baru ini mendapatkan penghargaan dengan jersey nomor 10 yang ditinggalkan Lionel Messi.
