Satu lagi pelajaran mahal diberikan ‘sang guru’ Karim Benzema kepada ‘si murid’ Vinicius Junior saat Real Madrid menang dramatis atas Sevilla di laga lanjutan La Liga Spanyol.
Beberapa waktu lalu, sebuah potongan video viral di media sosial, memperlihatkan Karim Benzema menggambar di tangannya semacam taktik bagaimana cara Vinicius bermanuver saat Madrid menghadapi Chelsea di perempat-final Liga Champions.
Pilihan Editor
Bintang muda Brasil itu tampak khusyuk mendengarkan setiap instruksi dari striker berpengalaman Prancis itu, yang menjelaskan kepada si anak muda langkah apa yang harus diambil untuk memenangkan laga kontra pasukan Thomas Tuchel.
Manjur! Sesaat setelah momen itu, ketika Vinicius mendapatkan bola di sisi kiri, dia berhasil melewati penjagaan sebelum melepaskan umpan silang ke arah Benzema.
Veteran Prancis itu lantas tak menyia-nyiakan untuk menanduknya menjadi gol kedua dirinya yang diperlukan Madrid untuk menyingkirkan Chelsea secara agregat, 5-4, sekaligus mencapai fase semi-final.
Malam tadi, Vinicius seakan kembali memperlihatkan bagaimana dia mengaplikasikan ilmu dari sang guru.
Dalam posisi sama kuat, 2-2, setelah dua gol pembuka Sevilla via aksi Ivan Rakitic dan Erik Lamela dibalas Rodrygo dan Nacho, tepat di menit berdarah, Benzema mencuat untuk menjadi pemasti kemenangan skuad Carlo Ancelotti.
Ada peran penting yang diambil Vinicius dalam proses terjadinya gol penentu kemenangan itu. Penyerang 21 tahun tersebut mengolah bola dengan sangat apik di sisi pertahanan lawan sebelum membaginya kepada Rodrygo, yang lantas menyodorkan assist untuk dituntaskan Benzema menjadi gol ketiga Los Blancos.
Ya, sekali lagi, Benzema mengajarkan Vinicius bagaimana cara mengambil keputusan, cara menjadi protagonis di pertandingan, cara menaklukkan laga, cara mempertahankan mentalitas dan yang paling penting adalah cara menjadi seorang jawara.
Tiga poin tambahan yang semakin menyibak kans Madrid untuk keluar sebagai juara edisi 2021/22.
“Saya tidak mengajari Vinicius sepakbola,” kata Benzema.
“Semua yang saya lakukan dengannya telah membuat dia mengubah pola pikirnya. Sebelumnya, dia punya gagasan bagaimana mendribel melewati lawan, lalu mengharap ‘lihat saja nanti apa yang bisa saya lakukan’,” jelas Benzema.
“Sekarang, dia mendribel bola, melewati lawan, dan memahami apakah dia akan mencetak gol, masuk ke kotak penalti. Musim ini, semua orang bilang ‘Vinicius ini, Vinicius itu’. Namun, dia adalah pemain yang sama seperti musim lalu,” ungkap sang striker veteran.
Dalam pandangan Benzema, yang berubah dari Vinicius sekarang adalah bagaimana kejernian berpikir dia dalam mengambil keputusan, di mana itu menghasilkan sesuatu yang berharga bagi Madrid, sebagaimana yang dia lakukan di laga kontra Chelsea dan Sevilla.
“Satu-satunya perbedaan adalah dia sekarang membuat banyak keputusan tepat. Dia banyak berpikir. Itulah yang saya ajarkan padanya,” beber Benzema.
Kolaborasi Benzema-Vinicius saat ini dipandang sebagai salah satu duet mengerikan di kancah sepakbola Eropa, di mana assist-nya saat melawan Chelsea kemarin menjadi yang kesembilan dari anak Brasil itu untuk striker berpengalaman Prancis tersebut.
Benzema sendiri saat ini merupakan topskor kedua di lima liga mayor Eropa dengan koleksi 39 gol, berikut 13 assist, dengan tujuh di antaranya dia berikan pada Vinicius. Sementara, Vinicius telah mengepak 17 gol dan menghasilkan 13 assist sepanjang kampanye 2021/22.
Perpaduan paripurna antara tua dan muda menghasilkan keseimbangan yang diidam-idamkan tim mana pun!