Bola.com, Malang – Sosok pengganti striker asing Carlos Fortes di Arema FC sampai saat ini masih jadi teka-teki. Karena belum ada informasi resmi yang diberikan dari manajemen Arema. Kabarnya, pelatih Eduardo Almeida mencari striker asing dari negaranya, Portugal.

Dalam sepekan terakhir ada tiga nama yang ramai diperbincangkan di media sosial. Yakni Fabio Fortes, Joao Diogo Rodrigues (Kikas), dan Andre Claro.

Ketiga nama ini merupakan produk kompetisi Portugal. Bertahun-tahun mereka berkarir di kasta tertinggi dan kedua Portugal. Secara kemampuan mereka tak perlu diragukan lagi.

Arema tinggal memilih striker dengan karakter seperti apa yang dibutuhkan. Karena tiga pemain yang dikaitkan punya tipikal berbeda jika diamati dalam cuplikan permainan mereka di Youtube.

Berkaca dari pengalaman musim lalu, pelatih Arema FC, Eduardo Almeida lebih tertarik dengan penyerang multifungsi. Bisa jadi targetman tapi kadang mau bergerak ke sektor sayap dan gelandang serang. Seperti yang dijalani Carlos Fortes musim lalu.

Berikut ulasan tiga striker yang dikaitkan dengan Arema. Yuk simak seberapa besar peluangnya bergabung dengan tim Singo Edan.

2 dari 5 halaman

Fabio Fortes

Dari namanya, akan banyak yang menganggap jika dia masih saudara dengan Carlos Fortes. Apalagi Fabio juga berasal dari daerah yang sama. Yakni lahir di Kepulauan Cape Verde, Afrika. Namun kini dia punya kewarganegaraan Portugal. Ditambah lagi gaya rambut gimbalnya keduanya juga sama.

Apakah Fabio kakak dari Carlos Fortes? Karena usianya tiga tahun lebih tua. Saat dikonfirmasi, Fabio mengaku bukan saudara kandung. Tapi bisa jadi mereka masih satu marga dari nenek moyangnya.

Jika melihat dari rekaman permainannya di Youtube, Fabio punya cara main yang mirip dengan Fortes. Dia punya skill dan ketenangan yang bagus sebagai striker. Dia sering mencetak gol dari tendangan-tendangan plessing. Hanya saja posturnya tidak setinggi dan sekekar Carlos Fortes.

Di media sosial, Fabio merupakan pemain asing pertama yang dikaitkan dengan Arema. Namun sampai saat ini, pemain 30 tahun ini enggan berbicara soal rumornya dengan Arema. “Saya tidak bisa bicara soal itu (rumor Arema) di momen sekarang,” jawabnya.

Saat ini Fortes masih terikat kontrak dengan klub kasta kedua Portugal, Academica de Coimbra. Tapi ada peluang dia gabung Singo Edan. Karena kontraknya di klubnya itu akan berakhir pengujung Juni mendatang. Musim ini, dia baru tampil 10 pertandingan dan mencetak dua gol. Fabio juga bukan striker haus gol di Portugal. Paling banyak, dia mencetak 16 gol ketika membela FC Arouca musim 2019/2020.

3 dari 5 halaman

Joao Diogo Rodrigues (Kikas)

Penyerang paling muda yang dirumorkan ke Arema. Dia baru berusia 23 tahun. Meski masih muda, Kikas pernah bermain di tiga level kompetisi di Portugal. Mulai kasta tertinggi hingga ketiga.

Di musim 2018/2019, Kikas jadi pemain muda yang menjanjikan untuk Belenenses, tim kasta tertinggi Portugal. Dia mencetak 5 gol dalam 15 pertandingan.

Catatan apik untuk pemain muda yang tampil dikasta tertinggi Liga Portugal. Namun, musim kedua dia hanya mengemas 1 gol. Itu membuatnya dilepas ke klub kasta kedua UD Vilafranquense.

Saat ini, Kikas main di kasta ketiga bersama tim Uniao de Leiria. Ini akan jadi sebuah perdebatan. Apakah dia bisa memenuhi regulasi pemain asing di Liga 1? Lantaran klub terakhirnya dari kasta ketiga Liga Portugal.

Terlepas dari hal itu, dari caranya bermain di cuplikan vidonya, Kikas bisa dibilang striker murni. Dia punya ketenangan saat menyelesaikan peluang yang didapat. Meskipun posturnya tak terlalu tinggi untuk ukuran pemain asing, namun dia punya kelebihan penempatan posisi yang bagus.

Sehingga Kikas sering dapat bola matang untuk dikonversi jadi gol. Namun musim ini dia baru mencetak 2 gol dari 10 penampilannya dengan tim Uniao de Leiria, Portugal.

4 dari 5 halaman

Andre Claro

Usianya sudah 31 tahun. Tapi pengalamannya di Portugal cukup mentereng. Claro pernah membela tim kasta tertinggi Portugal selama 7 musim. Terhitung sejak 2013-2019 lalu. Arouca,Vitoria Setubal, Estoril, dan Boavista.

Dia juga sempat memperkuat Timnas Portugal U-16 dan U-18. Sebab di masa junior, dia bermain untuk tim sebesar FC Porto. Namun sejak musim 2019, dia turun kasta bermain di kasta kedua Liga Portugal.

Meski demikian, catatan golnya mayoritas dibawah 10 gol dalam satu musim. Meski tak muda lagi, cara bermain Claro cukup mobile. Dia tak sekedar didepan gawang menunggu peluang. Tapi banyak membawa bola dan melakukan akselerasi.

Bisa dibilang cara mainnya tak beda jauh dengan Carlos Fortes. Hanya saja Claro jarang melakukan eksekusi tendangan bebas seperti Fortes.

Saat ini, Claro memperkuat Academico Viseu. Dari 25 penampilannya dia hanya menyumbangkan 1 gol. Sangat minim memang. Tapi bisa saja Almeida membawanya ke Indonesia jika diprediksi dia sanggup bersinar di Liga 1. Karena kontraknya di Academico berakhir pada Juni mendatang.

5 dari 5 halaman

Lihat Posisi Arema di Musim Lalu

By BeritaSkor

BeritaSkor - Situs Berita dan Update Skor Terbaru (Update Setiap Hari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *